Terima Kasih Sudah Membaca
Seekor bayi yang unyu-unyu dilahirkan dengan bangga oleh ibunya, yang selalu dipuji dan dibela walaupun selalu salah oleh ayahnya. Nah itulah saya. Tumbuh dewasa dengan bersekolah dasar di kota kecil yang ber etika dan mengerti sopan santun dan selalu hormat kepada yang lebih tua. Bercita - cita dari kecil ingin jadi Dokter spesialis, namun entah mengapa saya bisa tersesat menjadi ini.Oh God.. Tapi semua itu tidak berpengaruh sekali pun pada hidupku, saya selalu bersyukur apa yang telah Tuhan berikan padaku. Hingga akhirnya saya lulus sekolah dasar terfavorit (baca:hoax) di kampung saya, yaitu SDN 1 Sendangrejo Ngimbang Lamongan. Lulus dengan semangat 45 ingin menjadi dokter spesialis akhirnya saya memutuskan melanjutkan di SMPN 3 Peterongan, walaupun sempat keringat dingin cari nama Effendi Yusuf saat baca pengumuman seleksi masuk sekolah itu "Kok gak ada ya namaku" yasudahlah terpaksa balik sekolah dikampung saja. Ehh.. untung saja aku belum balik begitu saja, dan ternyata di papan pengumuman baliknya terdapat namaku dengan jelas, wawwww.Rasanya pengen cabut tu papan trus aku pasang di dinding kamarku. Senang, sedih, terharu jadi satu kaya tahu campur. Akhirnya Tuhan benar-benar meberikan jalan terbaik buat hambaNya sebaik nama oecops. Nah ini ceritanya,, Dan pada masa ini nama Oecops tercipta, walaupun kata Oecops berasal dari Ucup, dan gak main-main yang kasih nama ucup adalah seorang istri penjual makanan di kantin di dekat asrama yang saya tinggal. Walaupun pada mulanya nama yang sering dipanggil teman-temanku di kampung adalah Pendik dan kemudian di Pesantren diganti oleh Gus (Anak Kyai Besar), menjadi Yusuf, lah sama istri penjual makanan di kantin malah di ganti Ucup, dan sampai saat ini teman-temanku mulai dari Sd,Smp,Smu dan Kuliah sekalipun panggil Ucup semua. Semoga nama Ucup bisa setenar Kaka yang mempunyai nama asli Ricardo Izecson dos Santos Leite.Amin.. Lanjut akhirnya saya besar dan dewasa setelah 3 tahun saya menimba air (ilmu) di pesantren Darul Ulum Jombang. Sedikit bangga mempunyai ilmu dasar Agama Islam. hhe Maklum lah pertama kalinya jadi anak santri woiiii,, (ralat:bukan pertama) soalnya dulu waktu taman kanak kanak saya udah di taruh di Pesantren di Gresik namun apa daya, saya terlalu lemah gemulai dan akhirnya putus di tengah jalan. Ok lah lanjut,, setelah lulus SMP akhirnya saya memutuskan untuk melanjutkan ke SMK Sandhy Putra Malang, bukan nya saya saya tidak konsiten dengan cita-cita saya, namun apa daya dulu dan sekarang beda. hha Dari segi semangat belajar dll. Dari pada saya memilih SMU namun masa depan kurang begitu cerah akhirnya saya memilih sekolah kejuruan saja, ambil aman. Banyak suka duka di saat SMU ini, mulai cerita manis,asem,sampai pahit. Maknyus pokonya.. Banyangkan saja saya Lulus SMP tidak mengerti sedikit pun, ehh gak sedikit-sedikit amat se cuma mengerti penjumlahan saja. haha Padahal yang dibuat syarat masuk SMK tersebut adalah harus lulus tes Matematika, Fisika Dan B.inggris. Nah usut punya usut kenapa saya saya harus masuk sekolah tersebut. hha Amajing... bukan sulap bukan sihir. Dan akhirnya saya mencoba untuk meneruskan kuliah, walaupun itu bukan niat dari Hanura (hati nurani), melainkan itu semata-mata untuk "My Mom". Misalkan saja yang nyuruh bapak lurah sekalipun pasti aku tinggal "duduk eek", dan memilih untuk Bekerja. Karena itulah tujuan utama sekolah di kejuruan. Dan akhirnya saya diterima di Institusi swasta yaitu Institute Teknologi Telkom di jurusan D3 T.Telekomunikasi. Saya bisa banyangkan kebanggaan ibuku saya diterima di Institusi tersebut, padahal saya merasa biasa saja dan ber kesimpulan sekolah dimanapun sama saja kalo saya sebagai siswanya. Yang baca ini doakan semoga saya cepat lulus dan diterima bekerja di perusahaan orang bule... amin.
Terima Kasih Sudah Membaca
Terima Kasih Sudah Membaca
Subscribe to:
Posts (Atom)